15 Juni 2008

Kontrol

Barusan, waktu saya nengok ke layar televisi lagi ada sinetron. Adegannya begini:

cewek cantik: (nahan kesal sambil megang gelas berisi minuman berwarna merah)
cowok ganteng: (berdiri di belakang si cewek) Udahlah, cinta emang nggak cocok buat gue. Cinta cuma cocok buat orang-orang yang nggak bisa ngontrol dirinya sendiri.
Beberapa detik kemudian si cewek cantik itu udah asik nusuk-nusukin badan itu cowok pake piso yang saya nggak tau dari mana asalnya. Jeb, jeb, jeb, tiga kali. Si cowok ganteng mati.

Saya nanya ke ibu saya yang kelihatannya dari tadi ngikutin sinetron itu. Kenapa dia dibunuh?

"Abis dia jahat sih..." kata ibu saya dengan nada suara yang mengandung emosi. Seolah emosi si cewek cantik itu udah ikut merasuk ke dalam darah ibu saya.
"Jahatnya kenapa?"
"Ya, jahat lah! Cewek itu korban dia yang keempat, cuma dijadiin taruhan aja,"
"Oh, gitu? Pantesan tu cewek kesel."

Padahal tadinya saya pikir dia itu adalah cowok keren, yang sadar kalau manusia nggak butuh pacaran atau nikah kalau cuma buat ngebuktiin sama diri sendiri bahwa dirinya kuat--kuat karena ngerasa bisa mengontrol orang lain. Iya, saya percaya, kehausan kontrol dan dominasi atas segalanya emang sebuah pengejawantahan dari ketidakmampuan manusia dalam mengontrol dirinya sendiri.[]

6 tanggapan:

Anonim mengatakan...

hmmm
ada 2 macam sinetron indonesia pertama yang gampang ditebak ceritanya dan satu lagi yang absurd..
tak mengerti saya, kenapa bisa begitu ya?
apa orang indonesia itu suka liat yang ekstrim2 begitu, hehe

Cinta cuma cocok buat orang-orang yang nggak bisa ngontrol dirinya sendiri=> yakiiinnnn?????

Unknown mengatakan...

mmm...ampir aja gue salah baca judulnya....

Anonim mengatakan...

Kalau saya jadi ceweknya ah ngapain musti bunuh tuh cowok rugi amat ...!!! mending jadiin aja tuh cowok korban gue yang ke lima hahahaha... emang cowok doank yang bisa jadiin cewek korban iya gak ?

Anonim mengatakan...

Iyyyaa nih, yakin??
Trauma ms ll ya. Dalem banget.
Kalau sudah niat dominasi artinya diragukan kadar cintanya dong.
Kadar Cinta berbanding lurus dengan Kadar Pengorbanan.
Betul, kan?
Kadang kita harus belajar untuk percaya dan tidak curiga.

Anonim mengatakan...

Cerita Senja:
"Cinta cuma cocok buat orang-orang yang nggak bisa ngontrol dirinya sendiri=> yakiiinnnn?????"

anonim:
Iyyyaa nih, yakin??

-----

Pertanyaan kalian itu kalian tujukan untuk si cowok ganteng dalam sinetron itu, kan? Sebab kan dia yang ngomong begitu.

Apa yang saya yakini/percaya adalah yang saya tulis di kalimat terakhir. Bahwa kehausan kontrol dan dominasi atas segalanya adalah pengejawantahan dari ketidakmampuan manusia dalam mengontrol dirinya sendiri.

Dan kenapa saya sempat menganggap dia 'keren', karena saya pikir tadinya si cewek itu adalah cewek yang menuntut cowoknya akan sebuah ikatan. Cinta yang (melulu) berbasis ikatan. Kalau ada cewek yang ngiket-ngiket saya dengan komitmen dan mengatasnamakan cinta, pasti saya akan bilang hal yang sama seperti yang cowok ganteng itu bilang.

Tapi ternyata kan nggak begitu. Ternyata si cowok ganteng itu cuma ngejadiin cewek itu taruhan, kata ibu saya yang emang ngikutin sinetron itu dari awal. Maka, yang tadinya saya pikir cowok itu keren karena menolak sebuah ikatan yang mengatasnamakan cinta, menjadi nggak keren lagi karena dia bilang begitu tidak berdasar pada apa yang awalnya saya pikir tersebut.

Anonim mengatakan...

"...kehausan kontrol dan dominasi atas segalanya emang sebuah pengejawantahan dari ketidakmampuan manusia dalam mengontrol dirinya sendiri"

yup, sperti halnya kita yg msh mau2nya ikutan pemilu... pdhl sbnarnya kbnykn dr kita udh tahu apa yg bakal trjdi nanti...

repetisi dlm hidup? memang begitulah sistemnya...
anda, saia, mereka, bisakah merubahnya????